Pages
Hidup ini bukanlah penjara , bukanlah bui ! Maka dari itu bebaskanlah dirimu bergerak , bebaskanlah dirimu untuk mencoba, bebaskanlah !
3 Langkah Menggunakan Teknik Panning
Treat ini di Post oleh
Nashimaru
di
06.29
Selasa, 06 Maret 2012
Foto yang diambil dengan teknik pan-motion atau panning akan menambahkan sentuhan ‘drama’ pada hasilnya. Teknik ini biasanya digunakan untuk pengambilan foto sport atau foto news. Nah untuk mengambil foto jenis ini, Anda butuh kamera dengan kontrol manual, subyek bergerak, serta kesabaran.
Teknik panning membutuhkan manual focus agar lensa kamera tidak melakukan fokus otomatis pada background alih-alih pada subyek. Pun juga kamera harus berada dalam mode continuous shooting, burstatau bracket. Apabila fotografer membidik dengan benar, maka subyek akan terlihat diam dan backgroundnya akan blur.
1. Atur Settingan Shutter
Semua kamera DSLR memiliki opsi manual. Pertama, pilih mode shutter-priority yang biasanya disimbolkan dengan ‘S’ atau ‘Tv’.
Atur kecepatan (shutter speed) di mode ini sehingga kamera tinggal menentukan bukaan (aperture) berdasarkan cahaya yang tersedia. Apabila Anda memakai settingan manual, maka yang patut diingat adalah semakin lambat shutter speed, maka semakin tinggi angka bukaan (f-stop) yang harus dipakai agar subyek tetap fokus.
Sejumlah foto yang dihasilkan dari teknik ini mungkin kurang memuaskan karena subyeknya kurang jernih. Pakailah tripod untuk hasil foto panning yang lebih memuaskan guna menghindari goyangan tangan.
2. Pilih Background
Selain masalah teknis, foto panning juga tergantung pada kualitas background. Latar terbaik untuk fotografi jenis ini ialah latar yang memiliki warna-warna menarik, banyak detail dan memungkinkan fokus terarah pada subyek.
Anda bisa mengatur shutter speed untuk memilih sedikit banyaknya detail background yang akan dimasukkan. Semakin cepat speed, maka semakin banyak detail background yang dihasilkan.
Pastikan juga untuk menyeimbangkan cahaya dalam komposisi. Biasanya, cahaya yang jatuh di subyek harus sama dengan cahaya yang jatuh di background.
Namun tidak tertutup kemungkinan apabila Anda ingin melakukan pengkombinasian cahaya.
Misalnya, Anda bisa menempatkan subyek di cahaya matahari dan backgroundnya di tempat yang agak gelap untuk meningkatkan fokus pada subyek.
Waktu yang ideal untuk mengambil foto panning adalah saat golden hour yakni sebelum matahari terbenam atau setelah matahari terbit. Selama jam-jam ini, cahaya yang dihasilkan akan tampak hangat, cocok untuk shutter speed yang lambat.
3. Kesabaran
Kesabaran adalah hal terakhir yang dibutuhkan dalam diri anda. Saat Anda telah mendapatkan settingan dan background yang tepat, tunggu sampai ada subyek menarik yang melintas.
SUMBER
Label:
Photography
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menarikkah blog ini bagi anda ?
Total Pageviews
Categories
- Basa Basi (5)
- Blogger Tutorial (1)
- Computer (4)
- International (1)
- Islam (3)
- Kepribadian / Psikologi (2)
- Kesehatan (1)
- Motivasi (6)
- Musik (2)
- My Story (1)
- News (5)
- Pendidikan (1)
- Photography (4)
- Tentang gw (1)
Follow Me
Jam
Labels
- Basa Basi (5)
- Blogger Tutorial (1)
- Computer (4)
- International (1)
- Islam (3)
- Kepribadian / Psikologi (2)
- Kesehatan (1)
- Motivasi (6)
- Musik (2)
- My Story (1)
- News (5)
- Pendidikan (1)
- Photography (4)
- Tentang gw (1)
Blog Archive
-
▼
2012
(21)
-
▼
Maret
(13)
- 3 Langkah Menggunakan Teknik Panning
- 8 Tips Memotret dengan Teknik Panning
- Apa itu Fotografi ?
- Kosongkan Cangkir Tehmu !
- 5 Petunjuk Islamic Menuju Rumah Tangga Bahagia !
- Kisah Nyata, Cinta Seorang Jutawan yang Luar Biasa !
- 10 Fakultas Dengan Prospek Gaji Tertinggi !
- Kumpulan Script untuk Greasemonkey !
- Daftar Situs Download !
- Bukalah Hatimu !
- Arti Kehidupan !
- Menjadi Majikan Bagi Diri Sendiri !
- Berhentilah Mengeluh !
-
▼
Maret
(13)
0 komentar:
Posting Komentar